Senin, 22 Juli 2013
Asal Mula Saya Punya Akun Blog
Akun blog dibuat karena tuntutan dari Mata Kuliah Profesi Kependidikan. Dosen Pengampunya adalah Bapak Amril Muhammad. Semua tugas harus diposting lewat blog ini. Berkat gaya mengajar Beliau yang tampil beda, peserta didik menjadi aktif belajar via online
Selasa, 21 September 2010
Jenis-Jenis Laher Motor
Jenis motor berbeda bisa diikuti kode part yang berbeda juga. Padahal, barangnya tetap aja sama. Seperti bearing alias bantalan bola besi yang punya ukuran sama dengan melacak kodenya.
Coba cek deh kode bearing yang beredar. Misal, bearing roda belakang bebek. Itik Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki rata-rata punya kode yang sama. “Kemungkinan besar ada special treatment atau perlakukan khusus untuk bearing yang sedikit mahal dibanding laher lain meski ukurannya sama,” bilang Priyono dari divisi OEM & Business Development PT SKF Indonesia, Jakarta.
Supaya lebih jelas, mending tengok deh urutan yang mesti dicek konsumen. Ambil contoh laher untuk roda belakang bebek, 6301. Kode punya arti yang bukan kode buntut.
Angka 6 sama dengan ball bearing alias laher yang di dalamnya ada bola besi. Angka 3 lambang besarnya lingkar bearing bagian luar. Angka ini menunjukan dimensi besarnya lingkar rumah bearing. Sedangkan angka 01, besarnya lubang sesuai as roda. “Ini kode internasional. Semua produsen laher menggunakan ini,” bilang Priyono yang berkantor di Tipar-Cakung, Jakarta Timur.
Selain itu, ada kode yang spesial dari tiap produsen bearing selain empat angka yang wajib diketahui konsumen. Misalnya, laher 6201-RS1. RS untuk SKF berarti salah satu sisi bearing ditutup rubber shield alias karet sil.
“Tiap produsen berbeda di soal kode. Gampangnya ambil patokan bawaan asli motor aja supaya enggak bingung. Kalau memang pakai sil, sebagusnya beli juga yang pakai sil. Tapi, intinya paling penting tetap empat angka paling depan,” ujar Priyono lagi.
Nah di edisi sekarang, kode bearing yang didaftar baru untuk roda depan. Laher belakang menyusul ya.
KODE BEARING RODA DEPAN
BEBEK
6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda, Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150)
6201 Supra Fit sampai Karisma 125)
6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash, Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX130
6200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R
SKUBEK
6201 Honda Vario
6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouvo
MOTOR SPORT
6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, Tiger 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 125
6301-2RS1 Honda Tiger C/W
6301-Z Yamaha YT115
6300-Z Suzuki A100
6300-RS1 Suzuki RGR150
6201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri)
6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan)
6302-Z Suzuki Thunder 250
6202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W,
6202-Z Yamaha RX-S
Ket:
1. RS = Rubber shield (bearing ditutup sil atau karet
2. Z = Bearing ditutup pelat
BEARING RODA BELAKANG
BEBEK
6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 125
6201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-150
6201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX
6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC
6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135
6202-Z Generasi Kaze dan Blitz
6302-Z Generasi Kaze dan Blitz
MOTOR SPORT
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro
6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech
6203-RS1/MT Honda NSR150 dan Tiger 2000, Yamaha RX-125,
6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King
6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS1256202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 2506302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 1256301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R
6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R
6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
Coba cek deh kode bearing yang beredar. Misal, bearing roda belakang bebek. Itik Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki rata-rata punya kode yang sama. “Kemungkinan besar ada special treatment atau perlakukan khusus untuk bearing yang sedikit mahal dibanding laher lain meski ukurannya sama,” bilang Priyono dari divisi OEM & Business Development PT SKF Indonesia, Jakarta.
Supaya lebih jelas, mending tengok deh urutan yang mesti dicek konsumen. Ambil contoh laher untuk roda belakang bebek, 6301. Kode punya arti yang bukan kode buntut.
Angka 6 sama dengan ball bearing alias laher yang di dalamnya ada bola besi. Angka 3 lambang besarnya lingkar bearing bagian luar. Angka ini menunjukan dimensi besarnya lingkar rumah bearing. Sedangkan angka 01, besarnya lubang sesuai as roda. “Ini kode internasional. Semua produsen laher menggunakan ini,” bilang Priyono yang berkantor di Tipar-Cakung, Jakarta Timur.
Selain itu, ada kode yang spesial dari tiap produsen bearing selain empat angka yang wajib diketahui konsumen. Misalnya, laher 6201-RS1. RS untuk SKF berarti salah satu sisi bearing ditutup rubber shield alias karet sil.
“Tiap produsen berbeda di soal kode. Gampangnya ambil patokan bawaan asli motor aja supaya enggak bingung. Kalau memang pakai sil, sebagusnya beli juga yang pakai sil. Tapi, intinya paling penting tetap empat angka paling depan,” ujar Priyono lagi.
Nah di edisi sekarang, kode bearing yang didaftar baru untuk roda depan. Laher belakang menyusul ya.
KODE BEARING RODA DEPAN
BEBEK
6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda, Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150)
6201 Supra Fit sampai Karisma 125)
6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash, Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX130
6200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R
SKUBEK
6201 Honda Vario
6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouvo
MOTOR SPORT
6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, Tiger 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 125
6301-2RS1 Honda Tiger C/W
6301-Z Yamaha YT115
6300-Z Suzuki A100
6300-RS1 Suzuki RGR150
6201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri)
6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan)
6302-Z Suzuki Thunder 250
6202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W,
6202-Z Yamaha RX-S
Ket:
1. RS = Rubber shield (bearing ditutup sil atau karet
2. Z = Bearing ditutup pelat
BEARING RODA BELAKANG
BEBEK
6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 125
6201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-150
6201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX
6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC
6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135
6202-Z Generasi Kaze dan Blitz
6302-Z Generasi Kaze dan Blitz
MOTOR SPORT
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro
6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech
6203-RS1/MT Honda NSR150 dan Tiger 2000, Yamaha RX-125,
6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King
6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS1256202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 2506302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 1256301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R
6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R
6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
Kamis, 19 Agustus 2010
Lauk Berbuka Kaya Protein
By Budi Sutomo
Setelah seharian berpuasa, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang mudah dicerna dan kaya protein. Ikan adalah pilihan tepat, tekstur dagingnya lunak dan mudah dicerna tubuh. Saus asam manis dengan sayuran membuat lauk ini juga kaya akan vitamin, mneral serta serat sebagai zat penjaga dan pelindung kesehatan tubuh selama berpuasa.
Gurami Kuluyuk Asam Manis
Bahan:
500 g fillet ikan gurami, potong-potong
100 g tepung terigu
Minyak untuk menggoeng
1 sdt garam halus
½ sdt lada halus
1 sdm air jeruk nipis
Saus Asam Manis:
60 g wortel, potong korek api
60 g kacang polong
50 g bawang bombay, potong bentuk batang korek api
300 ml air/kaldu ayam
3 siung bawang putih, cincang
½ sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
100 ml saus tomat
½ sdm gula pasir
5 sdm air jeruk nipis/1 sdt cuka masak
2 sdm minyak goreng
½ sdt lada halus
½ sdt garam halus
Cara Membuat:
1. Bumbui potongan ikan dengan lada, garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap. Gulingkan potongan daging ikan ke atas tepung terigu hingga seluruh permukaan terselimuti tepung.
2. Panaskan minyak, goreng ikan hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat. Tiriskan.
3. Saus Asam Manis: Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Tuang air/kaldu ayam, saus tomat, lada, garam dan gula pasir. Masak hingga mendidih. Masukkan wortel, kacang polong larutan tepung maizena dan air jeruk nipis/cuka. Masak hingga tekstur saus kental dan semua bahan matang. Angkat.
4. Penyajian: Atur potongan ikan gurami goreng di atas piring saji. Sesaat sebelum disajikan, siram ikan dengan saus asam manis. Hidangkan.
Untuk 5 Porsi
Tips: Siram ikan dengan saus sesaat sebelum disajikan agar tekstur ikan tetap kering dan tidak lembab. Ikan gurami bisa diganti dengan jenis ikan lain seperti, kakap atau gindara.
Setelah seharian berpuasa, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang mudah dicerna dan kaya protein. Ikan adalah pilihan tepat, tekstur dagingnya lunak dan mudah dicerna tubuh. Saus asam manis dengan sayuran membuat lauk ini juga kaya akan vitamin, mneral serta serat sebagai zat penjaga dan pelindung kesehatan tubuh selama berpuasa.
Gurami Kuluyuk Asam Manis
Bahan:
500 g fillet ikan gurami, potong-potong
100 g tepung terigu
Minyak untuk menggoeng
1 sdt garam halus
½ sdt lada halus
1 sdm air jeruk nipis
Saus Asam Manis:
60 g wortel, potong korek api
60 g kacang polong
50 g bawang bombay, potong bentuk batang korek api
300 ml air/kaldu ayam
3 siung bawang putih, cincang
½ sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
100 ml saus tomat
½ sdm gula pasir
5 sdm air jeruk nipis/1 sdt cuka masak
2 sdm minyak goreng
½ sdt lada halus
½ sdt garam halus
Cara Membuat:
1. Bumbui potongan ikan dengan lada, garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap. Gulingkan potongan daging ikan ke atas tepung terigu hingga seluruh permukaan terselimuti tepung.
2. Panaskan minyak, goreng ikan hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat. Tiriskan.
3. Saus Asam Manis: Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Tuang air/kaldu ayam, saus tomat, lada, garam dan gula pasir. Masak hingga mendidih. Masukkan wortel, kacang polong larutan tepung maizena dan air jeruk nipis/cuka. Masak hingga tekstur saus kental dan semua bahan matang. Angkat.
4. Penyajian: Atur potongan ikan gurami goreng di atas piring saji. Sesaat sebelum disajikan, siram ikan dengan saus asam manis. Hidangkan.
Untuk 5 Porsi
Tips: Siram ikan dengan saus sesaat sebelum disajikan agar tekstur ikan tetap kering dan tidak lembab. Ikan gurami bisa diganti dengan jenis ikan lain seperti, kakap atau gindara.
Senin, 16 Agustus 2010
Bahaya Menahan Buang Air Kecil
VIVAnews - Apakah Anda sering menahan buang air kecil? Malas beranjak dari tempat duduk, atau toilet umum yang jorok menjadi alasan umum menahannya.
Jangan membiasakan kebiasaan menahan buang air kecil. Bukan hanya ancaman menderita batu ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran kemih.
Suzanne Merrill-Nach, dokter ahli kebidanan di San Diego, memeringatkan bahaya itu. "Buang air kecil akan membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin," katanya seperti dikutip dari laman Cosmopolitan.
Artinya, mengabaikan hasrat buang air kecil ke toilet akan menyuburkan perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih. Inilah yang potensial menimbulkan infeksi saluran kemih.
Menahan buang air kecil juga tidak boleh dilakukan menjelang berhubungan seksual. "Ketika kandung kemih penuh, saluran uretra lebih terbuka sehingga memudahkan masuknya bakteri dari organ intim. Ketika bakteri masuk, terjadilah infeksi saluran kemih," ujarnya.
Menahan buang air kecil juga mengakibatkan gangguan pompa kandung kemih. Itulah usai menahannya, urin tak bisa tuntas dikeluarkan. Orang menyebutnya anyang-anyangan. Jangan sepelekan kondisi ini, karena sisa urin yang sulit keluar juga potensial memicu infeksi saluran kemih.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan ginjal. Cairan berupa bahan terlarut sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut, dan materi organik, ini akan dikeluarkan tubuh melalui proses saluran kemih. Menahannya keluar akan membuat 'sampah' terlarut itu mengendap dan mengganggu fungsi kandung kemih dan ginjal. (pet)
Jangan membiasakan kebiasaan menahan buang air kecil. Bukan hanya ancaman menderita batu ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran kemih.
Suzanne Merrill-Nach, dokter ahli kebidanan di San Diego, memeringatkan bahaya itu. "Buang air kecil akan membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin," katanya seperti dikutip dari laman Cosmopolitan.
Artinya, mengabaikan hasrat buang air kecil ke toilet akan menyuburkan perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih. Inilah yang potensial menimbulkan infeksi saluran kemih.
Menahan buang air kecil juga tidak boleh dilakukan menjelang berhubungan seksual. "Ketika kandung kemih penuh, saluran uretra lebih terbuka sehingga memudahkan masuknya bakteri dari organ intim. Ketika bakteri masuk, terjadilah infeksi saluran kemih," ujarnya.
Menahan buang air kecil juga mengakibatkan gangguan pompa kandung kemih. Itulah usai menahannya, urin tak bisa tuntas dikeluarkan. Orang menyebutnya anyang-anyangan. Jangan sepelekan kondisi ini, karena sisa urin yang sulit keluar juga potensial memicu infeksi saluran kemih.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan ginjal. Cairan berupa bahan terlarut sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut, dan materi organik, ini akan dikeluarkan tubuh melalui proses saluran kemih. Menahannya keluar akan membuat 'sampah' terlarut itu mengendap dan mengganggu fungsi kandung kemih dan ginjal. (pet)
Jumat, 13 Agustus 2010
Melatih Daya Ingat 1
Mulailah buat diary anda sekarang. Setiap malam sebelum anda tidur sempatkanlah waktu beberapa menit untuk menuliskan apa saja yang terjadi seharian ini. Anda bisa memilih media apa saja yang paling anda sukai. Mungkin bagi anda menggunakan media buku tulis biasa akan lebih mudah daripada menulis di blog pribadi. Mungkin sebagian yang lain berfikir yang sebaliknya. Intinya jadikanlah kegiatan menulis diarymenjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anda.
Anda tidak diminta untuk terus menerus menulis diary sepanjang hidup anda dari sekarang. Anda bahkan bisa menghentikan kegiatan ini, kapan saja anda mau. Anda bisa berhenti ketika anda mulai merasakan kejenuhan dan kebosanan. Kebiasaan menulis diary seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anda dan bukan sebaliknya. Lakukanlah kegiatan ini untuk bersenang-senang (selain motivasi untuk meningkatkan daya ingat anda).
Siapkan media tulisnya, dan luangkanlah waktu sekitar 30 menit. Tanyakan beberapa hal berikut ini:
1. Apa saja aktifitas yang anda lakukan hari ini?
2. Dari kegiatan dan rutinitas anda seharian ini, apa ada suatu yang menarik (berbeda dari biasanya)?
3. Kejadian apa yang menarik hari ini? (jika ada, kejadian kejadian itu menarik buati anda?)
4. Apa ada hal-hal yang kurang anda sukai hari ini, apa hari ini begitu membuat anda kesal. Jika iya, alasannya kenapa?
5. Apa hari ini anda bertemu/berkenalan dengan orang baru? siapa, bagaimana orangnya? (anda ingat wajah dan penampilannya?, ingat pakaian yang dipakainya?, gaya rambutnya?-apa yang paling mengingatkan anda dari orang itu?)
6. Anda makan siang di mana hari ini? (dengan siapa saja, apa yang anda makan, apa anda masih ingat posisi/tempat duduk di mana anda makan siang?)
Berapa banyak pertanyaan yang bisa anda jawab? apakah anda menjawab dengan menyertakan gambar yang detil di kepala anda atau hanya gambaran umum? (misalnya pada waktu makan siang, apakah anda benar-benar ingat bagaimana suasana tempat makannya?, di mana anda duduk, bagaimana keadaan meja makannya, aroma di sekitar tempat makan dsb). Semakin detil gambar yang anda buat, maka semakin baik latihan anda.
Pertanyaan-pertanyaan di atas bisa anda ubah sendiri sesuai versi anda. Jangan terpaku pada pertanyaan di atas. Karena pertanyaan di atas hanya sebagai contoh. Jangan juga terpaku pada urutan pertanyaan. Intinya Anda bebas untuk mengingat apa yang mau anda ingat. Karena begitu kegiatan ini membuat anda jenuh, maka tidak akan ada gunanya.
Pada awalnya mungkin anda akan terasa sedikit pusing, seakan otak anda terbebani hal yang berat. Namun alangkah baiknya kalau anda tidak begitu saja menyerah di sini. Karena hal itu adalah hal yang wajar, jika anda sebelumnya belum pernah melakukan latihan seperti ini.
Jika anda mulai menyukai kegiatan di atas, teruslah berlatih dengan pertanyaan yang lebih banyak. Teruslah tambah porsi latihan anda dengan tetap memperhatikan bagian detil dari pengalaman anda seharian itu.
Selamat berlatih….
Sumber: manemonik.com
Anda tidak diminta untuk terus menerus menulis diary sepanjang hidup anda dari sekarang. Anda bahkan bisa menghentikan kegiatan ini, kapan saja anda mau. Anda bisa berhenti ketika anda mulai merasakan kejenuhan dan kebosanan. Kebiasaan menulis diary seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anda dan bukan sebaliknya. Lakukanlah kegiatan ini untuk bersenang-senang (selain motivasi untuk meningkatkan daya ingat anda).
Siapkan media tulisnya, dan luangkanlah waktu sekitar 30 menit. Tanyakan beberapa hal berikut ini:
1. Apa saja aktifitas yang anda lakukan hari ini?
2. Dari kegiatan dan rutinitas anda seharian ini, apa ada suatu yang menarik (berbeda dari biasanya)?
3. Kejadian apa yang menarik hari ini? (jika ada, kejadian kejadian itu menarik buati anda?)
4. Apa ada hal-hal yang kurang anda sukai hari ini, apa hari ini begitu membuat anda kesal. Jika iya, alasannya kenapa?
5. Apa hari ini anda bertemu/berkenalan dengan orang baru? siapa, bagaimana orangnya? (anda ingat wajah dan penampilannya?, ingat pakaian yang dipakainya?, gaya rambutnya?-apa yang paling mengingatkan anda dari orang itu?)
6. Anda makan siang di mana hari ini? (dengan siapa saja, apa yang anda makan, apa anda masih ingat posisi/tempat duduk di mana anda makan siang?)
Berapa banyak pertanyaan yang bisa anda jawab? apakah anda menjawab dengan menyertakan gambar yang detil di kepala anda atau hanya gambaran umum? (misalnya pada waktu makan siang, apakah anda benar-benar ingat bagaimana suasana tempat makannya?, di mana anda duduk, bagaimana keadaan meja makannya, aroma di sekitar tempat makan dsb). Semakin detil gambar yang anda buat, maka semakin baik latihan anda.
Pertanyaan-pertanyaan di atas bisa anda ubah sendiri sesuai versi anda. Jangan terpaku pada pertanyaan di atas. Karena pertanyaan di atas hanya sebagai contoh. Jangan juga terpaku pada urutan pertanyaan. Intinya Anda bebas untuk mengingat apa yang mau anda ingat. Karena begitu kegiatan ini membuat anda jenuh, maka tidak akan ada gunanya.
Pada awalnya mungkin anda akan terasa sedikit pusing, seakan otak anda terbebani hal yang berat. Namun alangkah baiknya kalau anda tidak begitu saja menyerah di sini. Karena hal itu adalah hal yang wajar, jika anda sebelumnya belum pernah melakukan latihan seperti ini.
Jika anda mulai menyukai kegiatan di atas, teruslah berlatih dengan pertanyaan yang lebih banyak. Teruslah tambah porsi latihan anda dengan tetap memperhatikan bagian detil dari pengalaman anda seharian itu.
Selamat berlatih….
Sumber: manemonik.com
Minggu, 03 Januari 2010
Akreditasi Sekolah/Madrasah
Akreditasi Sekolah Tiap Tahun Menurun
BANDUNG, (PRLM).- Jumlah sekolah/madrasah yang diakreditasi setiap tahun cenderung menurun seiring dengan berkurangnya dana untuk akreditasi. Akibatnya, pada 2010 kemungkinan besar sekolah yang telah habis masa berlaku sertifikasi akreditasinya, tidak akan diakreditasi ulang karena masih banyak sekolah/madrasah yang sama sekali belum terakreditasi.
”Kami hanya bisa mengajukan kuota yang akan diakreditasi. Tetapi eksekusinya, tergantung dari yang disetujui baik melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) maupun APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah),” ujar Ketua Badan Akreditasi Provinsi Jawa Barat (BAP Jabar) untuk sekolah dan madrasah Djam’an Satori.
Berdasarkan data BAP Jabar, pada 2009 ini APBN mengucurkan Rp 6.729.250.000,00 sehingga bisa mengakreditasi 5.050 sekolah/madrasah (255 sekolah dari APBD Jabar). Sementara pada 2008, dengan anggaran yang lebih besar BAP Jabar mampu mengakreditasi 7.494 sekolah/madrasah (2.444 lebih banyak dari 2009).
Untuk 2010, dana yang dikucurkan melalui APBN kemungkinan besar hanya sekitar Rp 3,5 miliar karena Departemen Pendidikan Nasional fokus kepada akreditasi perguruan tinggi. Oleh karena itu, perkiraan jumlah sekolah yang akan diakreditasi adalah separuh dari jumlah yang diakreditasi pada 2009, yaitu 2.525 sekolah/madrasah.
Penurunan dana tersebut, katanya, juga menyebabkan tahun depan BAP Jabar akan memprioritaskan sekolah/madrasah yang sama sekali belum terakreditasi. Sekolah/madrasah yang belum terakreditasi adalah 59 sekolah luar biasa (SLB), 2.925 taman kanak-kanak/raudlatul atfal (TK/RA), 4.900 sekolah dasar/madrasah ibtidaiah (SD/MI), 757 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiah (SMP/MTs.), 7 sekolah menengah atas/madrasah aliah (SMA/MA), dan 18 sekolah menengah kejuruan (SMK).
Untuk itu, lanjutnya, sekolah/madrasah yang masa berlaku sertifikasi akreditasinya telah habis (empat tahun), status akreditasinya akan tetap dinyatakan berjalan. (A-167/A-147)***
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
BANDUNG, (PRLM).- Jumlah sekolah/madrasah yang diakreditasi setiap tahun cenderung menurun seiring dengan berkurangnya dana untuk akreditasi. Akibatnya, pada 2010 kemungkinan besar sekolah yang telah habis masa berlaku sertifikasi akreditasinya, tidak akan diakreditasi ulang karena masih banyak sekolah/madrasah yang sama sekali belum terakreditasi.
”Kami hanya bisa mengajukan kuota yang akan diakreditasi. Tetapi eksekusinya, tergantung dari yang disetujui baik melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) maupun APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah),” ujar Ketua Badan Akreditasi Provinsi Jawa Barat (BAP Jabar) untuk sekolah dan madrasah Djam’an Satori.
Berdasarkan data BAP Jabar, pada 2009 ini APBN mengucurkan Rp 6.729.250.000,00 sehingga bisa mengakreditasi 5.050 sekolah/madrasah (255 sekolah dari APBD Jabar). Sementara pada 2008, dengan anggaran yang lebih besar BAP Jabar mampu mengakreditasi 7.494 sekolah/madrasah (2.444 lebih banyak dari 2009).
Untuk 2010, dana yang dikucurkan melalui APBN kemungkinan besar hanya sekitar Rp 3,5 miliar karena Departemen Pendidikan Nasional fokus kepada akreditasi perguruan tinggi. Oleh karena itu, perkiraan jumlah sekolah yang akan diakreditasi adalah separuh dari jumlah yang diakreditasi pada 2009, yaitu 2.525 sekolah/madrasah.
Penurunan dana tersebut, katanya, juga menyebabkan tahun depan BAP Jabar akan memprioritaskan sekolah/madrasah yang sama sekali belum terakreditasi. Sekolah/madrasah yang belum terakreditasi adalah 59 sekolah luar biasa (SLB), 2.925 taman kanak-kanak/raudlatul atfal (TK/RA), 4.900 sekolah dasar/madrasah ibtidaiah (SD/MI), 757 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiah (SMP/MTs.), 7 sekolah menengah atas/madrasah aliah (SMA/MA), dan 18 sekolah menengah kejuruan (SMK).
Untuk itu, lanjutnya, sekolah/madrasah yang masa berlaku sertifikasi akreditasinya telah habis (empat tahun), status akreditasinya akan tetap dinyatakan berjalan. (A-167/A-147)***
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Standar Penilaian Pendidikan
1. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (PERMENDIKNAS NO 20 TH 2007) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 11 JUNI 2007
2. PENILAIAN
* APA STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN ?
* APA PENILAIAN PENDIDIKAN ?
* BAGAIMANA CARANYA?
* APA MANFAAT HASILNYA ?
* APA KETUNTASAN BELAJAR?
* BAGAIMANA PELAPORANNYA?
3.
* STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN:
* Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
* Penilaian Pendidikan :
* Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
4.
* ULANGAN :
* Proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
5. PRINSIP PENILAIAN
* SAHIH
* OBJEKTIF
* ADIL
* TERPADU
* TERBUKA
* MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN
* SISTEMATIS
* BERACUAN KRETERIA
* AKUNTABEL
6. MEKANISME & PROSEDUR PENILAIAN
* Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
* Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih oleh pendidik
7.
* Ulangan tengah semester : mengukur kompetensi setelah 8 – 9 minggu. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
* Ulangan akhir semester : mengukur pencapaian kompetensi di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
8.
* Ulangan kenaikan kelas : mengukur pencapaian kompetensi di akhir semester genap. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
* Ujian sekolah mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan
9. Ujian Nasional
* Kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan
10. BELAJAR TUNTAS
* Belajar Tuntas ( mastery learning ): peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik.
* “ Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”.
* ( John B. Carrol, A Model of School Learning)
11. lanjutan
* Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru (John B. Carrol)
* “ Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka”
* (JH. Block, B. Bloom)
12. PENILAIAN OTENTIK
* Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
* Mencerminkan masalah dunia nyata
* bukan dunia sekolah
* Menggunakan berbagai cara dan kriteria
* Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
13. BERKESINAMBUNGAN
* Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
14. ACUAN KRITERIA/PATOKAN
* PRESTASI/KEMAMPUAN PESERTA
* DIDIK TIDAK DIBANDINGKAN
* DENGAN PRESTASI KELOMPOK,
* TETAPI DENGAN KEMAMPUAN
* YANG DIMILIKI SEBELUMNYA DAN PATOKAN YANG DITETAPKAN
15. BERBAGAI CARA & ALAT PENILAIAN
* Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi
* Menggunakan penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri
16. TEKNIK /CARA PENILAIAN
* Unjuk Kerja (Performance )
* Penugasan (Proyek / Project)
* Hasil kerja (Produk / Product)
* Tertulis (Paper & Pen)
* Portofolio (Portfolio)
* Sikap
* Diri
17.
* UNJUK KERJA (PERFORMANCE) : PENGAMATAN TERHADAP AKTIVITAS SISWA SEBAGAIMANA TERJADI (UNJUK KERJA, TINGKAH LAKU, INTERAKSI)
* PROYEK : PENILAIAN TERHADAP SUATU TUGAS PENYELIDIKAN YANG HARUS SELESAI DALAM WAKTU TERTENTU
* HASIL KERJA (PRODUK) : PENILAIAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PRODUK TEKNOLOGI DAN SENI
* TERTULIS: MEMILIH & MENSUPLAI JAWABAN
* PORTOFOLIO : PENILAIAN YANG SISTEMATIS MELALUI KOLEKSI KARYA (HASIL KERJA) SISWA
* SIKAP : PENILAIAN TERHADAP PERILAKU DAN KEYAKINAN SISWA TERHADAP OBYEK SIKAP
* DIRI : MENILAI DIRI SENDIRI BERKAITAN DENGAN STATUS, PROSES, TINGKAT PENCAPAIAN KOMPETENSI YANG DIPELAJARINYA
18. PEMANFAATAN HASIL
* REMEDIAL
* PENGAYAAN
* PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
19. KAPAN ?
* REMEDIAL
* BILA NILAI INDIKATOR < KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
* PENGAYAAN
* TUNTAS LEBIH CEPAT
* PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
* BILA TIDAK EFEKTIF
20. KETUNTASAN BELAJAR
* PER INDIKATOR
* KRITERIA: 0% – 100%
* IDEAL: 75%
* SEKOLAH MENETAPKAN SENDIRI DGN PERTIMBANGAN:
* KEMAMPUAN AKADEMIS SISWA,
* KOMPLEKSITAS INDIKATOR ,
* DAYA DUKUNG: GURU, SARANA
* TUNTAS: SKOR ≥ KRITERIA KETUNTASAN
* TUNTAS INDIKATOR -> KD -> SK-> MATPEL
21. CONTOH PENGHITUNGAN KETUNTASAN BELAJAR TUNTAS 75 55% 3 TAK TUNTAS 59 60% 2 TUNTAS 60 60% 1 KETUNTASAN NILAI PESERTA DIDIK KRITERIA KETUNTASAN I NDIKATOR KOMPETENSI DASA R
22. CONTOH PENGHITUNGAN NILAI KD TUNTAS 68 65% 2 TUNTAS 70 70% 1 2 TUNTAS 90 60% 3 TUNTAS 80 70% 2 NILAI KD 1: 61+80+90 3 =77 ATAU 7,7 NILAI KD 2: MODE: 70 NILAI KD:70 TUNTAS 73 60% 3 TUNTAS 61 60% 1 1 KETUNTASAN NILAI SISWA KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR I NDIKATOR KOMPETENSI DASA R (KD)
23. DALAM 1 KD
* JML INDIKATOR YG TUNTAS > 50%:
* LANJUT KE KD BERIKUTNYA
* REMEDIAL: BAGI INDIKATOR BELUM TUNTAS
* JML INDIKATOR BELUM TUNTAS ≥ 50%:
* MENGULANG KD YANG SAMA
24. PROGRAM REMEDIAL
* TATAP MUKA DENGAN GURU
* BELAJAR SENDIRI -> dinilai :
* MENJAWAB PERTANYAAN, MEMBUAT RANGKUMAN, MENGERJAKAN TUGAS, MENGUMPULKAN DATA .
* PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF
* INDIKATOR BELUM TUNTAS
25. PROGRAM PENGAYAAN :
* SISWA BERPRESTASI BAIK
* MEMPERKAYA KOMPETENSI
* KEGIATAN : MEMBERI MATERI TAMBAHAN,
* LATIHAN TAMBAHAN
* TUGAS INDIVIDUAL
* HASIL PENILAIAN MENAMBAH NILAI MATPEL BERSANGKUTAN
* SETIAP SAAT, PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF .
26. PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN Program Strategi Bahan Tidak efektif ? dievaluasi Direvisi Diganti
27. PELAPORAN
* RAPOR ADALAH LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR
* BERISI INFORMASI TENTANG PENCAPAIAN KOMPETENSI
* SEKOLAH BOLEH MENETAPKAN SENDIRI MODEL RAPOR YANG DIKEHENDAKI, DENGAN SYARAT: KOMUNIKATIF DAN MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
* MODEL YANG ADA PADA ALTERNATIF MERUPAKAN CONTOH YANG DAPAT DIMODIFIKASI /DIADOPSI OLEH SEKOLAH
2. PENILAIAN
* APA STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN ?
* APA PENILAIAN PENDIDIKAN ?
* BAGAIMANA CARANYA?
* APA MANFAAT HASILNYA ?
* APA KETUNTASAN BELAJAR?
* BAGAIMANA PELAPORANNYA?
3.
* STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN:
* Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
* Penilaian Pendidikan :
* Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
4.
* ULANGAN :
* Proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
5. PRINSIP PENILAIAN
* SAHIH
* OBJEKTIF
* ADIL
* TERPADU
* TERBUKA
* MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN
* SISTEMATIS
* BERACUAN KRETERIA
* AKUNTABEL
6. MEKANISME & PROSEDUR PENILAIAN
* Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
* Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih oleh pendidik
7.
* Ulangan tengah semester : mengukur kompetensi setelah 8 – 9 minggu. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
* Ulangan akhir semester : mengukur pencapaian kompetensi di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
8.
* Ulangan kenaikan kelas : mengukur pencapaian kompetensi di akhir semester genap. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
* Ujian sekolah mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan
9. Ujian Nasional
* Kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan
10. BELAJAR TUNTAS
* Belajar Tuntas ( mastery learning ): peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik.
* “ Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”.
* ( John B. Carrol, A Model of School Learning)
11. lanjutan
* Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru (John B. Carrol)
* “ Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka”
* (JH. Block, B. Bloom)
12. PENILAIAN OTENTIK
* Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
* Mencerminkan masalah dunia nyata
* bukan dunia sekolah
* Menggunakan berbagai cara dan kriteria
* Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
13. BERKESINAMBUNGAN
* Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
14. ACUAN KRITERIA/PATOKAN
* PRESTASI/KEMAMPUAN PESERTA
* DIDIK TIDAK DIBANDINGKAN
* DENGAN PRESTASI KELOMPOK,
* TETAPI DENGAN KEMAMPUAN
* YANG DIMILIKI SEBELUMNYA DAN PATOKAN YANG DITETAPKAN
15. BERBAGAI CARA & ALAT PENILAIAN
* Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi
* Menggunakan penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri
16. TEKNIK /CARA PENILAIAN
* Unjuk Kerja (Performance )
* Penugasan (Proyek / Project)
* Hasil kerja (Produk / Product)
* Tertulis (Paper & Pen)
* Portofolio (Portfolio)
* Sikap
* Diri
17.
* UNJUK KERJA (PERFORMANCE) : PENGAMATAN TERHADAP AKTIVITAS SISWA SEBAGAIMANA TERJADI (UNJUK KERJA, TINGKAH LAKU, INTERAKSI)
* PROYEK : PENILAIAN TERHADAP SUATU TUGAS PENYELIDIKAN YANG HARUS SELESAI DALAM WAKTU TERTENTU
* HASIL KERJA (PRODUK) : PENILAIAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PRODUK TEKNOLOGI DAN SENI
* TERTULIS: MEMILIH & MENSUPLAI JAWABAN
* PORTOFOLIO : PENILAIAN YANG SISTEMATIS MELALUI KOLEKSI KARYA (HASIL KERJA) SISWA
* SIKAP : PENILAIAN TERHADAP PERILAKU DAN KEYAKINAN SISWA TERHADAP OBYEK SIKAP
* DIRI : MENILAI DIRI SENDIRI BERKAITAN DENGAN STATUS, PROSES, TINGKAT PENCAPAIAN KOMPETENSI YANG DIPELAJARINYA
18. PEMANFAATAN HASIL
* REMEDIAL
* PENGAYAAN
* PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
19. KAPAN ?
* REMEDIAL
* BILA NILAI INDIKATOR < KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
* PENGAYAAN
* TUNTAS LEBIH CEPAT
* PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
* BILA TIDAK EFEKTIF
20. KETUNTASAN BELAJAR
* PER INDIKATOR
* KRITERIA: 0% – 100%
* IDEAL: 75%
* SEKOLAH MENETAPKAN SENDIRI DGN PERTIMBANGAN:
* KEMAMPUAN AKADEMIS SISWA,
* KOMPLEKSITAS INDIKATOR ,
* DAYA DUKUNG: GURU, SARANA
* TUNTAS: SKOR ≥ KRITERIA KETUNTASAN
* TUNTAS INDIKATOR -> KD -> SK-> MATPEL
21. CONTOH PENGHITUNGAN KETUNTASAN BELAJAR TUNTAS 75 55% 3 TAK TUNTAS 59 60% 2 TUNTAS 60 60% 1 KETUNTASAN NILAI PESERTA DIDIK KRITERIA KETUNTASAN I NDIKATOR KOMPETENSI DASA R
22. CONTOH PENGHITUNGAN NILAI KD TUNTAS 68 65% 2 TUNTAS 70 70% 1 2 TUNTAS 90 60% 3 TUNTAS 80 70% 2 NILAI KD 1: 61+80+90 3 =77 ATAU 7,7 NILAI KD 2: MODE: 70 NILAI KD:70 TUNTAS 73 60% 3 TUNTAS 61 60% 1 1 KETUNTASAN NILAI SISWA KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR I NDIKATOR KOMPETENSI DASA R (KD)
23. DALAM 1 KD
* JML INDIKATOR YG TUNTAS > 50%:
* LANJUT KE KD BERIKUTNYA
* REMEDIAL: BAGI INDIKATOR BELUM TUNTAS
* JML INDIKATOR BELUM TUNTAS ≥ 50%:
* MENGULANG KD YANG SAMA
24. PROGRAM REMEDIAL
* TATAP MUKA DENGAN GURU
* BELAJAR SENDIRI -> dinilai :
* MENJAWAB PERTANYAAN, MEMBUAT RANGKUMAN, MENGERJAKAN TUGAS, MENGUMPULKAN DATA .
* PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF
* INDIKATOR BELUM TUNTAS
25. PROGRAM PENGAYAAN :
* SISWA BERPRESTASI BAIK
* MEMPERKAYA KOMPETENSI
* KEGIATAN : MEMBERI MATERI TAMBAHAN,
* LATIHAN TAMBAHAN
* TUGAS INDIVIDUAL
* HASIL PENILAIAN MENAMBAH NILAI MATPEL BERSANGKUTAN
* SETIAP SAAT, PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF .
26. PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN Program Strategi Bahan Tidak efektif ? dievaluasi Direvisi Diganti
27. PELAPORAN
* RAPOR ADALAH LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR
* BERISI INFORMASI TENTANG PENCAPAIAN KOMPETENSI
* SEKOLAH BOLEH MENETAPKAN SENDIRI MODEL RAPOR YANG DIKEHENDAKI, DENGAN SYARAT: KOMUNIKATIF DAN MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
* MODEL YANG ADA PADA ALTERNATIF MERUPAKAN CONTOH YANG DAPAT DIMODIFIKASI /DIADOPSI OLEH SEKOLAH
Langganan:
Postingan (Atom)